 |
Foto: unsplash |
“Kotak pos belum diisi, mari kita isi
dengan biji-bijian pak ook minta huruf apa?”
“Mawar aku mawar”
Sebagian dari nyanyian permainan masa
kecil saya yang masih saya ingat sampai sekarang. Flashback sebentar dan
melihat bagaimana masa kecil saya. Senang sekali ketika bermain dan
sampai-sampai lupa waktu, lupa makan dan lupa kalau sudah sore. Jadinya ya dolan
terossss!
Di masa sekolah dasar hari-hari saya
memang penuh dengan berbagai macam dolanan dan sepertinya tidak ada habisnya.
Btw, tiap-tiap dolanan memiliki musim tersendiri. Misalnya dolanan kom-koman
(kelereng dimasukkan ke lubang tanah buatan sendiri), ini musimnya ya pas musim
kelereng doang. Beberapa kelereng bahkan limited edition.
Menelisik jauh bagaimana masa kecil saya
maka akan saya coba berbagi dolanan-dolanan favorit saya semasa kecil.
Barangkali kamu juga pernah main hal semacam ini, bisa komentar di bawah dan
ceritakan pengalamanmu guys. Berikut dolanan yang pernah saya lakukan
masa kecil (nek saiki oraLah).
Kotak Pos
Permainan pertama adalah kotak pos. Kotak
pos ini dimainkan lebih dari 2 orang. Biasanya semakin banyak malah semakin
rame. Dolanan ini yang pertama membuat lingkaran kecil kemudian tangannya
menggenggam (jempol di atas) dan salah satu memimpin nyanyian kotak pos.
Tiap-tiap peserta dolanan diharapkan telah memiliki nama identitas. Biasanya
nama artis, buah, pahlawan atau hewan. Pemimpin nyanyian kotak pos ini bisa
bergantian sampai tersisa hanya 2 orang peserta. Nah dari 2 orang ini kemudian
salah satu jadi korbannya. Dia harus mengejar peserta lain dan mengambil
identitas (namanya). Kalau semua peserta sudah menjadi patung/diam
berarti sudah. Korban tinggal menghitung 1-10. Khusus angka 5 dan 8 tidak boleh
bergerak kalau bergerak otomatis identitasnya diambil korban dan bergantian.
Tak Tok
Tak Tok ya bukan Tik Tok, haha. Tak Tok
ini dolanan yang menurut saya legend banget karena sejak kecil saya dolanan
ini. Permainan tak tok ini pertama membuat sketsa di halaman/tanah berbentuk
kotak-kotak (atas jumlah 3 bersaf 2 banjar dan bawah bagian tengah ada 3 1
banjar). Tak Tok ini ada beberapa variasi yang bisa dicoba misalnya Tak Tok
Tahu, Tak Tok Pesawat dan Tak Tok Orang Gila (sketsa orang). Permainannya
mudah, kita hanya perlu pecahan genting (tapi saya lebih suka pecahan esbes
biar enak pas ngelempar ke bagian kotak-kotaknya) lalu dilempar ke bagian
sketsa satu persatu sampai ke level akhir dengan istilah mencari sawah atau
bagian sketsa (kotak-kotak) yang sudah dikuasai jadi peserta lain tidak boleh
lewat sawah itu.
Jet-Jetan
Dolanan ini dulunya jet-jetan tapi pas
saya di sekolah malah berubah menjadi pel-pelan tapi keduanya memiliki
karakteristik yang berbeda. Jet-jetan ini dimainkan oleh beberapa orang dan
karakteristiknya pertama membuat lingkaran di tanah dan semua peserta dolanan
melemparkan pecahan genting ke lingkaran. Bagi yang pecahannya terjauh dari
lingkaran maka dia yang kebagian jaga lingkaran, pecahan genting ini kemudian
ditumpuk. Lalu semua peserta lain bersembunyi. Seperti permainan delik2an itu
lho hanay prosesnya saja yang tradisional. Peserta bisa mengucap “Jettttt”
ketika yang bagian jaga entah kemana dan dia pun menjaga kembali karena sudah
di “Jetttt”. Sedangkan pel-pelan ini hampir sama hanya saja lebih simple karena
hanya menutup mata dan semua peserta lain bisa bersembunyi. Jika yang njaga
pergi entah kemana, peserta lain bisa mengucap “Pellll” di tempat dimana orang
yang njaga menutup mata.
Gatheng
Gatheng ya bukan Ganteng, kalau ganteng yo
doi toh, haha. Gatheng ini sejenis dolanan yang menggunakan batu-batu lucu
dan imoet. Biasanya batu-batu ini saya cari ketika musim hujan tiba. Sambil hujan-hujanan
saya nyari batu buat main gatheng. Btw saya dulu jago loh, hehe. Permainan ini
menggunakan 5 batu dan kemudian batu dilempar ke atas kemudian ambil 1-5 batu
kemudian menghitung jumlah batu yang bisa ditangkap (aku bingung jelasinnya
gimana wkwk). Buat kami yang anak desa ya gatheng ini, kalau lebih eksklusif
namanya Bekel, hehe.
Kom-Koman
Kom-Koman merupakan dolanan dengan
melibatkan kelereng. Kelereng ini dengan berbagai macam jurus itunya Naruto
harus dimasukkan ke dalam lubang dari tanah. Biasanya kom-koman ini dimainkan
di halaman rumah. Btw, tak jarang para emak-emak marah karena halaman rumah
pada berlubang karena buat kom-koman.
Sebenarnya masih banyak dolanan yang belum
saya bagikan dan next time saja. Dolanan-dolanan yang
saya jelaskan diatas sampai sekarang ada beberapa yang sudah punah namun ada
juga yang masih dimainkan terutama adik saya. Dolanan yang masih dimainkan di
sekitar rumah saya adalah Pel-pelan dan Kom-Koman. Kalau di tempatmu
bagaimana? Apakah sama atau sudah beralih ke virtual dolanan ? hehe. Terima
kasih sudah membaca dan berikan komentar kamu.