KPM 2020: Dari Rumah Sendiri Akibat Pandemi #1
April 28, 2020![]() |
Source unsplash |
“dialihkan
menjadi KPM-DR (dari rumah)”
Itulah sepenggal kalimat yang saya
kutip dari situs resmi LPPM kampus saya yang akan menyelenggarakan KPM-DR atau
KPM Dari Rumah. Oiya, di kampus saya namanya KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat),
sedangkan di kampus lain biasanya disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Dalam rangka mencegah penyebaran
covid-19 ini ternyata juga berimbas dalam KPM 2020 yang sebelumnya saya
idam-idamkan bakalan menjadi momen yang seru dan tidak akan terlupakan sepanjang saya hidup saya (duh,
lebay hehe) tapi ternyata tidak seperti itu. KPM 2020 di tahun angkatan saya ini jauh dari apa yang
saya bayangkan karena diinformasikan bahwa KPM akan dilaksanakan dari rumah
atau KPM-DR.
Informasi ini sontak auto viral
se-khasanah dunia story whatsapp saya. Semua story isinya KPM-DR, ya meskipun
belum ada edaran resmi kampus namun hal ini sudah diinstruksikan oleh Kemenag. KPM 2020 memang anti-mainstream dan ya mau
bagaimana lagi karena hal ini memang sudah kebijakan dari atassss sana, hehe.
Menurut Kepala Subdit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, Bapak Suwandi sendiri menyatakan bahwa KPM untuk PTKI dilakukan dalam dua pola yaitu
KPM-DR (dari rumah) dan KPM-KS (kerja sosial). ( pendis.kemenag.go.id)
Pada KPM-DR ini dilakukan dengan cara
memanfaatan sosial media dan produktivitas keilmuan. Bagian memanfaatkan sosial
media ini seperti pembuatan konten mengenai covid-19, membuat narasi sains dan
agama, moderasi beragama, dll. Sedangkan produktivitas keilmuan berupa penulisan
buku, karya tulis, opini dan tulisan yang disesuaikan dengan prodi
masing-masing. Adapun untuk KKN-KS ini dilakukan dengan terlibat aktif dan
pencegahan dan penanggulangan covid-19 di masyarakat. Untuk selengkapnya bisa
lihat.
Terlepas dari informasi tersebut, sampai
sekarang pun kampus saya belum mengeluarkan edaran resmi dan pedoman dalam
melakukan KPM-DR. Namun hanya sebatas pemberitahuan bahwa KPM (seperti tahun sebelumnya) diubah menjadi KPM-DR
dan peserta KPM-DR, secara teknis belum diberitahukan. Jadi, KPM online memang fiks, tinggal teknisnya saja.
Btw, saya jadi ingat salah satu artikel
Mojok mengenai hal yang hilang kalau KKN itu diubah jadi KKN-online (dari rumah)
yaitu, nggak bisa ngerasain cinlok pas KKN, nggak bisa ngerasain drama pas KKN
dan yang terakhir adalah nggak bisa pamer foto di Instagram, hahaha.
So, bagaimanapun modifikasi KKN
ditengah pendemi ini pastinya saya juga penasaran. Apakah individu atau
kelompok atau bagaimana yaaa kita tunggu saja. Next, akan saya lanjutkan di
postingan berikutnya. Doain KKN-nya lancar ya, hehe.
0 komentar