![]() |
Source unsplash |
“Jadi hari ini nggak jadi kuis?”, tanya saya.
“Nggak”,
jawab teman saya.
Well, ternyata tidak jadi kuis beneran
dan acaranya review materi karena minggu depan UAS. Padahal, saya sudah mencatat
materi yang akan dijadikan kuis tapi ternyata kuisnya malah gak jadi, haha. Its
okay.
Bicara soal catat-mencatat biasanya saya
mencatat dengan metode outlining atau mind mapping. Namun beberapa waktu lalu
saya menemukan metode baru yaitu metode Cornell. Metode ini (pertama kali) saya gunakan untuk
mencatat ulang materi kuis tapi ternyata kuisnya malah tidak jadi, hehe. So,
saya jelaskan saja metode pencatatan Cornell ini di blog saya. Berikut
penjelasannya.
Apa sih Metode Pencatatan Cornell itu ?
Metode pencatatan Cornell adalah salah
satu metode pencatatan yang dikembangkan oleh seorang profesor yang bernama
Walter Fauk dari Cornell University. Metode ini muncul sekitar tahun 1950-an. Beliau
ini menuangkan metode pencatatan Cornell dalam sebuah buku dengan judul “How to
Study in College”.
Well, jelas sekali ya jika metode ini
memang difokuskan untuk pelajar atau mahasiswa dalam melakukan pencatatan. Tapi
apa selain itu tidak bisa? Ya bisa dong. Metode ini bisa digunakan oleh siapa
saja.
Bagaimana cara Mencatat dengan Metode Cornell ?
Cara mencatat dalam pada metode Cornell
adalah sebagai berikut.
- Membagi kertas menjadi 3 bagian
Kita bisa menggunakan satu halaman
kertas dan menjadikannya 3 bagian. Pertama,
buatlah garis horizontal dengan pensil atau polpen, biar lurus pakai penggaris
ya hehe. Kedua buatlah garis vertikal dibagian kiri lalu buatlah kembali garis
horizontal untuk bagian bawah.
- Bagian paling besar untuk mencatat pembahasan
Metode Cornell ini melatih kita untuk
mencatat secara ringkas dan singkat. Pada pembahasan atau catatan ini kita bisa
gunakan untuk mencatat poin-poin materi.
Kita bisa gunakan simbol atau icon
tertentu agar mudah memahami materi. Oiya, jangan gunakan kalimat yang
panjang-panjang tapi cukup kata yang mudah kita pahami saja.
- Bagian sebelah kiri untuk mencatat kata kunci
Bagian ini bagian paling kecil yang
kita gunakan untuk mencatat kata kunci yang berkaitan dengan materi. Kita juga
bisa menuliskan istilah-istilah penting atau istilah yang belum kita ketahui.
- Bagian bawah bawah untuk mencatat kesimpulan
Nah, bagian terakhir adalah kesimpulan
dari semua materi yang telah kita pelajari. Kesimpulan ini bisa kita lakukan
dengan mereview materi apa saja yang telah kita pahami.
Sebagai mahasiswa memang tidak lepas
dari yang namanya mencatat dan setiap mahasiswa juga memiliki metode tersendiri
dalam mencatat. Metode Cornell ini menurut saya terbilang efektif bagi materi
yang sifatnya klasifikasi atau materi hafalan. Kalau buat materi Matematika
atau Fisika ya tidak efektif guys, hehe.
Kesukaan saya menggunakan pencatatan
dengan metode Cornell ini adalah praktis dan simple. Kita jadi mengingat-ingat
materi dengan kata kunci yang telah kita tulis. Selain itu, kita juga bisa
memberikan simbol-simbol yang lucu. Lebih bagus lagi kalau diberi warna. So,
bagaimana? Apa kamu tertarik mencoba metode pencatatan ini?
![]() |
Metode Cornell |
0 komentar:
Post a Comment