Tiba-tiba
saya jadi keinget,
“Mbak,
pernah ngerasa salah jurusan gak sih?”
Begitulah
pertanyaan adik tingkat saya beberapa waktu lalu.
Sejujurnya
saya pernah merasa demikian. Ngerasa salah jurusan, bingun dan belum yakin
dengan apa yang menjadi pilihan saya sekarang.
Orang-orang
menyebutnya passion. Kemudian seperti dibombardir dengan pertanyaan ke diri
sendiri “ Ini passion saya apa nggak?”, “Setelah ini jadi apa” dan seambreg
pertanyaan lain yang ujung-ujungnya jadi overthinking.
Apa
saya overthinker?
Ya,
saya akui kalau saya memang overthinker.
Saya
terbiasa memikirkan sesuatu dan memproyeksikan segala hal. Kadang hal ini jadi
boomerang. Saya jadi takut lebih dulu atau saya jadi was-was dengan apa yang
mau saya kerjakan.
Tapi
hal ini tidak berkepanjangan. Saya sebenarnya hanya butuh fokus dengan apa yang
akan saya kerjakan dan target-target saya.
Hal
inilah yang membuat saya mesti membuat timeline setiap hari mengenai apa yang
akan saya lakukan.
Saya
tidak peduli mau dicap sebagai orang sibuk, gak punya waktu atau apaan tapi
kalau nggak begini saya bakal keteteran.
Ya,
tiap orang memang beda-beda.
Bicara
soal bosan dan ngerasa salah jurusan saya rasa ini sangat berhubungan. Menurut
saya, rasa bosan dan ngerasa salah jurusan itu suatu hal yang wajar. Karena
apa? Karena kita dipengaruhi oleh hal-hal yang ada baik di dalam maupun di luar
diri kita.
Kita
bisa aja ngerasa bosan ketika rutinitas gini-gini aja.
Berangkat-kuliah-pulang-tidur dan begitu aja. Trus bosan, rutinitas begitu lagi
trus bosan.
Kok gini banget. Makin kesini saya rasa emang
perlu nih sadar untuk mengelola kebosanan.
Emang
bisa?
Saya
rasa bisa.
Bosan
bisa dikelola dengan membuat hari-hari kita lebih berbeda dari hari biasanya.
Ini mungkin agak sulit karena kadang kita terlanjur nyaman dengan rutinitas
sebelumnya.
Berkaitan
dengan salah jurusan. Menurut saya juga berhubungan dengan bosan dan dinamika
kita selama di bangku kuliah.
Saat
kuliah pasti akan ada banyak tantangan yang mesti dihadapi. Lembur tugas,
revisi, bolak-balik nyari dosen dan wira-wiri buat fotokopi.
Yaa
belum lagi materi kuliah yang kadang sulit dan apalagi ditambah tugasnya juga.
Terkadang
hal ini membuat kita stress lalu mencari-cari why and why trus muncul
jangan-jangan dan jangan-jangan.
“Apa
jangan-jangan aku salah jurusan ya”
“Apa
ini bukan passion aku ya”
Ah,
entahlah.
Yang
jelas semua orang pasti pernah merasakan bosan dan itu wajar. Kitanya nih yang
mesti tahu kenapa kita bosan dan bagaimana cara mengatasi rasa bosan tersebut.
Bosan, salah jurusan? Hmmm ntah lah
ReplyDeletebuntu wkwk
Delete