Beberapa
waktu lalu ada teman saya yang mendadak tanya “Apa motivasi Latifa untuk terus
menulis?”
Begitulah
pertanyaannya.
Tidak
perlu waktu lama. Saya tancap gas menjawab kalau saya menulis karena branding,
portofolio dan senang menulis. Tapi sebentar sebentar.
Apakah
itu semua tidak terlalu ambisius?
Apa
saya terlalu jauh berekspektasi dengan hal tersebut ?
Saya
lantas mencari berbagai artikel mengenai tulis menulis dan sampailah saya pada
artikel yang mengatakan kalau menulis pada dasarnya untuk kebebasan. Menulis
itu keberanian. Saya menulis untuk diri saya atau orang lain itu terserah saya
karena pada dasarnya tulisan akan menemukan pembacanya sendiri.
Bukan
hal yang mudah untuk konsisten menulis di blog ini. Jiwa perfeksionis ini terus
merongrong dan rasanya saya kadang pusing sendiri.
Orang
bilang “Konsisten adalah koentji”. Sampai dititik ini saya masih merasa kalau tulisan saya jelek dan itu
saya akui. Saya masih belum percaya diri kalau saya dibilang penulis, ahli
tulis-menulis atau hal yang berhubungan dengan kepenulisan.
Seminggu
terakhir saya terus menyakinkan diri saya untuk menulis dengan bebas. Tidak
peduli ada yang baca atau tidak tapi tetaplah menulis.
Sejujurnya
saya kerap kali melihat berapa banyak orang yang membaca artikel saya, sesuai
target atau tidak dan ujung-ujungnya bolak-balik liat traffic.
Saya hampir melupakan kalau saya sebenarnya juga “BUTUH” menulis. Menulis untuk diri saya sendiri meskipun tidak menuntut kemungkinan menulis untuk orang lain.
Cerita
0 komentar:
Post a Comment