![]() |
Foto oleh Leah Kelley dari Pexels |
Sebenarnya
saya belum lulus ya teman, saya masih mau menyapa sang skripsi alias saya baru masuk ke semester 8.
Namun tidak ada salahnya saya berbagi cerita mengenai life mapping saya selama
kuliah tepatnya semester awal sampai sekarang.
Baik,
perlu diketahui bahwa saya adalah penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2017
(sekarang KIP-Kuliah). Dengan demikian saya seperti memiliki tanggung jawab yang
lebih terutama dalam bidang akademis maupun non akademis.
Sekilas
soal life mapping pada dasarnya adalah peta kehidupan selama kuliah atau hal
apa saja yang mau kita lakukan. Saya sendiri menyetting hal ini saat semester
awal meskipun dalam perjalanannya banyak yang berubah dan dari sinilah saya
bisa mengevaluasi setelah ini bagaimana.
Gambaran
utama life mapping saya selama kuliah langsung saya bagi menjadi 4 hal karena
saya kan ngambil S1,
Tahun
pertama = Adaptasi
Tahun
kedua = Organisasi
Tahun
ketiga = Kerja
Tahun
keempat = Lulus tepat waktu
TAHUN PERTAMA
Perdana
kuliah saya masih penyesuaian diri dan ada rasa bimbang dalam diri saya. Apakah
saya ikut UKM ataukah tidak, tapi saya akhirnya daftar UKM meskipun pada akhirnya
tidak saya lanjutkan. Tahun pertama ini saya aktif di organisasi luar kampus
terutama bidang kepramukaan. Saya masih gila-gilanya dengan kegiatan ini.
Mengikuti kemah, melatih adik-adik saya dan menikmati awal saya sebagai
mahasiswa baru.
Sesuai
plan saya diawal yaitu adaptasi, saya mencoba untuk mengidentifikasi perkuliahan,
karakter tiap dosen, bagaimana bersikap dan menjalin relasi dengan teman-teman
terutama sejurusan saya.
Tak
hanya itu, saya juga menjalin relasi dengan kakak tingkat saya. Selain menambah
teman juga menambah informasi saya terutama mengenai perkuliahan. Hal ini saya
lakukan di semester 2 sampai akhirnya saya menuju ke step berikutnya yaitu
semester 3 dimana saya akan fokus di organisasi.
Btw,
plan pertama ini saya ngerasa nyesel karena nggak ikut UKM terutama UKM Pers
mahasiswa, huhu.
TAHUN KEDUA
Tahun
kedua ini plan saya adalah organisasi (akademis ya tetep utama gais). Masuk
semester 3 saya langsung gabung di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ atau HMPS
kalau kampus lain) dan mengabdikan diri saya di situ. Posisi saya saat itu jadi
sekretaris sehingga mau tak mau saya mesti punya tanggung jawab yang lebih lagi
karena masuk ke jajaran top level.
Bagi
saya, masa-masa ini adalah masa yang sulit tapi alhamdulillah bisa terlewati. Saat
inilah rasanya saya sibuk banget bahkan di rumah itu kayak sebentar, tidur aja. Selebihnya ya acara, rapat,
proposalan, revisi dan kaitannya dengan organisasi. Bisa dibilang budakproker
hehehe.
Lanjut
ke semester 4 dalam tahun kedua saya juga menjadi pengurus inti di organisasi
lain (luar kampus) sehingga mau tak mau saya semakin sibuk. Benar-benar sibuk.
Saya bahkan kerap mengalami burnout. Biasanya saya melampiaskan hal ini dengan
cara menulis, me time dan meditasi. Hal ini ngebuat saya jadi lebih aware lagi
terutama sama psikis saya yang kadang ngerasa tertekan, cemas, dan khawatir.
Yaaaa, pada jamannya. Hasilnya, plan saya geser sedikit satu tahun karena masa
periode organisasi 2 tahun namun HMJ tetap 1 tahun.
Belum
cukup itu, saya juga gabung di organisasi Bidikmisi. Beraattt gais wkwk. Tiga
organisasi sekaligus di tahun kedua ini membuat saya semakin kin kin sibuk
sekali. Hdehhh, nanti evaluasi di akhir tulisan ini teman.
TAHUN KETIGA
Setelah
mumet dengan berbagai organisasi, di semester 4 ini mulai berkurang. Plan saya di
tahun ketiga kerja dan tentu saja hal ini saya lakukan. Namun sebelum kerja
saya kok ya mencoba dulu buat daftar anggota SEMA (atau BEM Fakultas) namun saya
tidak lolos. Sedikit melenceng dari plan, saya juga mencoba berbisnis jualan buku
(sudah saya ceritakan di blog) namun beberapa bulan kemudian terhenti.
Sesuai
plan, saya pun kerja dan kerjaan pertama saya sebagai penulis lepas yang
ternyata tidak bertahan lama. Hanya 3 bulan saya karena saya mau mencoba ke
bidang lain. Akhirnya, Desember 2019 saya mulai kerja lagi menjadi tutor
melalui bimbel. Sehingga akhir tahun ketiga atau semester 5 saya full kerja
part time sebagai tutor. Hal ini pun masih saya lakukan sampai sekarang
meskipun sistemnya berbeda.
TAHUN KEEMPAT
Saat
ini di sinilah saya berada, tepatnya akhir semester 7 dan menuju ke semester 8.
Semester 7 saya masih kerja part time sebagai tutor namun akhirnya saya memilih
keluar bimbel dan menjadi freelancer alias pekerja lepas dan tidak terikat
dengan lembaga apapun. Saya mencoba hal ini karena ada tawaran dan sepertinya
ini kesempatan yang tepat. Selain itu saya juga sudah tidak terikat dengan
organisasi manapun sehingga rasanya lebih leluasa untuk belajar hal lain dan
memang sudah saatnya ke musim yang berbeda.
Musimnya
belajar, musimnya mengaplikasikan dan musim untuk menikmati hasil dari apa yang
telah kita lakukan. Sejauh ini banyak hal yang sebenarnya menjadi evaluasi dari
life mapping saya.
·
Gambaran
kurang spesifik
·
Kurang
adanya batasan
·
Kurang
mengapresiasi diri
Menurut
saya ada 3 hal itu yang saya lewatkan. Namun selebihnya saya merasa 3 plan saya
sudah maksimal meskipun ada beberapa yang melenceng. Next, membuat life mapping
setelah lulus. Yaaaaish!
0 komentar:
Post a Comment