Kenapa Musala ini Sering Dikunci?
February 14, 2021![]() |
Photo by Ricardo Resende on Unsplash |
Hampir
setiap ke kampus saya selalu mampir di musala dekat kampus tapi bukan miliknya
kampus. Musala ini kecil dan kalau kesana mesti masuk ke gang namun di depan gang ada tulisan musala XXXX.
Kenapa
saya sering ke musala ini?
Karena
musala ini dekat kantin dan di depan kantin biasanya ruang kuliah saya. Btw. Depan
kantin itu jalan raya dan nyebrang sudah ada gedung di kampus saya.
Rutinitas
saya biasanya ke kantin buat makan bareng temen saya Anggy kemudian ke musala yang
masuk gang itu tadi dan langsung menuju gedung depan kantin, tempat saya
kuliah.
Musala
ini memang jaraknya lebih dekat dari kantin ketimbang musala kampus sehingga
saya bisa sedikit terlambat buat masuk kuliah, kwkwk. Jangan ditiru.
Nah,
di musala dekat kantin inilah yang bertahun-tahun membuat saya heran. Tidak
seperti musala lainnya karena mushola ini kerap dikunci sehingga saya dan
teman saya kadang mesti salat di teras musala.
Saya
pun bertanya-tanya mengapa demikian. Padahal bukannya musala itu untuk
umum?
Sepertinya
sudah tiga tahunan saya tidak tahu mengapa alasan musala tersebut dikunci.
Parahnya, saya juga terlintas berpikir buruk.
Jangan-jangan
memang gak boleh digunakan tapi ya saya bantah sendiri padahal. Masa sih
ada musala begitu?
Sebenarnya musala ini tidak selalu dikunci namun seringnya begitu, kalau pemegang kunci mau
salat barulah dibuka.
Kunci musala ini juga diletakkan di lemari di teras musala namun saya
dan teman-teman lain tentu tidak berani untuk membuka musala ini.
Kenapa
saya tahu?
Karena
waktu salat di musala ini pernah kejadian kacamata saya ketinggalan di dalam.
Hasilnya ya mesti menemui pemegang kunci yang rumahnya dekat musala.
Alhamdulillah musala dibukakan dan saya pun mengambil kacamata saya. Saat itulah beliau saya
melihat beliau menyimpan kunci itu di lemari di teras musala.
Lagi-lagi
saya terus bertanya, mengapa musala ini kerap dikunci. Padahal gak ada ayam
berkeliaran karena posisi juga di kota, dekat kampus saya.
Namun
akhirnya saya pun mengetahui alasan mengapa musala ini selalu dikunci. Saya
mengetahuinya beberapa minggu yang lalu saat mampir mau salat dan seperti
biasanya saya salat di teras musala, hehe.
Selepas
salat saya pun duduk sebentar di tangga depan musala dan sedikit berbincang
dengan pemegang kunci. Entah kemarin bahas apa tapi blio menuturkan kalau musala ini sering dikunci karena waspada kalau kotak amal dicuri maling.
Ya,
itu dia alasannya selama ini. Saya kok nggak kepikiran juga. Tapi masa iya
segitunya. Pertanyaan saya selama ini terjawab saat itu juga.
Oh
ternyata begitu. Hla saya sudah berburuk sangka tak kira memang gak
boleh digunakan tapi ternyata was-was kalau ada maling kotak amal. Dan itulah
alasan mengapa musala ini sering dikunci.
Dari
sini nih saya belajar kalau ternyata kita mesti nyari tahu kebenarannya dari
orang yang bersangkutan.
Bukan berasumsi tapi lebih tepatnya mengklarifikasi. Tapi memang butuh keberanian juga sih kalau mau bertanya. Ya kan? Namun saat itu saya nggak bertanya mengapa musala ini dikunci. Blio sendiri yang mengatakannya.
Akhirnya terjawab sudah, batin saya. -hehe
2 komentar
Musti ngurang2in emang prasangka �� biasanya gak akurat
ReplyDeleteHehe, bener banget. Kadang menduga aja
Delete